JAKARTA — Kitab suci Alquran berjalan beriringan dengan ilmu pengetahuan. Hal tersebut diakui Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta.
“Saya melihat semua dalam Alquran itu menjadi satu. Tentang ilmu pengetahuan ada di Alquran. Islam sendiri tidak memisahkan (jadi) dikotomi itu tidak ada,” kata Hatta.
Pria kelahiran Banjarmasin ini secara pribadi menilai ilmu pengetahuan dan ilmu agama tidak terpisahkan. Meski ia menyadari sebagian orang ada yang berpaham ilmu pengetahuan dan ilmu agama berpaham berbeda.
Hatta yang juga tercatat sebagai Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat ini menambahkan Alquran sebagai kitab suci bersifat memberikan petunjuk yang pokok. Ia mencontohkan jika Allah menjadikan bumi dalam keadaan siang terus-menerus, tentu tumbuhan akan mati dan umat manusia tidak mempunyai makanan.
“Contoh lainnya banyak. Namanya juga petunjuk kita dalam hidup, mulai dari sosial, kemasyarakatan dan politik ada dalam Alquran. Tinggal dikupas lebih jauh,” ujar Hatta.
Sumber
- Gubernur Ini Miliki 10 Anak Hafidz Quran
- Belajar dari Keluarga Imran yang Tercatat Abadi Dalam Quran
- Mengunjungi Kampung Qur’an Payakumbuh
- Nasehat Bung Tomo : Bila Diriku Menjadi Pemimpin Negara, Kujadikan Negeri Ini Berdasarkan Ridho Allah dan Al Quran
- Menag Minta Alokasikan Pembebaskan Biaya Pendidikan Penghafal Al-Quran
- Al-Quran dan Sains: Fakta Sungai Mengalir di Bawah Laut
- Menyapu Lantai pun, Ulama Ini Baca Al Qur`an
- Beasiswa Penghafal Quran Universitas Andalas
- 4 Tuntunan Quran Menjadi Orang Tua Idaman
- Cara Mudah Menghafal Alquran