Dalam acara pembukaan, Menteri Agama Tunisia, Nuruddin Khadami mengatakan, “Telah menyatu negara-negara Islam dan Arab di Tunis dalam rangka kompetisi menghafal al-Quran, yang merupakan salah satu contoh kebangkitan tradisi Islam sejak dulu yang mana harus dilestarikan.”
Ini merupakan perlombaan menghafal al-Quran pertama yang diadakan Tunisia pasca revolusi di negeri itu.
Dilansir kantor berita Anatolia dari direktur untuk urusan al-Quran dan Syiar Keagamaan di Kementerian Agama Tunisia, Abdus Satar Badr, acara tersebut diadakan setiap tahunnya sebagai bentuk penghormatan kepada Qari Tunisia Syaikh Ibrahim al-Maraghni.
Badr menambahkan, “Kementerian telah mengundang semua negara Arab dan Islam, dan yang hadir berjumlah 19 negara seperti Maroko, Aljazair, Turki, Kuwait, Iran dan Rusia.” Demikian lansir Islammemo.*
- Penyebutan Isim (Kata Benda) Dua Kali
- Warteg Keliling “Joni Abadi”, Titik Balik Kehidupan Ricky
- Syukuri nikmat Alloh
- Syekh Al-Sudais Jadi Pejabat Setingkat Menteri
- Ramai-Ramai Menghafal Alquran (1)
- Isymaam & Imaalah
- Saudi Alami Krisis Imam Masjid
- Bible, Al-Qur’an, dan Perempuan
- Bacalah al-Quran Sebelum Kau Tidak Sempat Membacanya
- 600 Ribu Penghafal Quran di Saudi Tak Lagi Dapat Tunjangan